Khabar Purworejo

Menikmati wisata bahari yaitu pantai  memiliki pesona yang berbeda dengan wisata lainnya. Pantai pasir puncu  salah satunya memiliki panorama pantai laut selatan yang menarik dan menawan. pantai ini berjarak + 2o km dari kota purworejo. kalu dari Kutoarjo + 11 km pantai ini berada di daerah Harjobinangun. menurut cerita orang jaman  dulu pantai pasir puncu ini mau di bangun sebuah pelabuhan oleh belanda karena ombak pantai yang sangat besar akhirnya tidak jadi. dan sampi sekarang pondasi dari bangunan itu masih ada.  namun kondisinya sudah terkikis oleh air laut, dan sudah berantakan. Pasir puncu ini juga sebagai tempat mancing oleh orang-orang sekitar  bahkan ada yang dari daerah lain. tempat ini merupakan muara kali rembung, kali kedung macasan dan kali pedegolan. ketiga kali itu menyatu menjadi satu kemudian oleh masyarakat dikenal dengan kali jali. tempat ini juga menciptakan pesona yang cukup langka, suasana lebih indah ketika gelombang air laut yang menggulung

http://www.railway.web.id/2014/04/inilah-jadwal-kereta-api-terbaru.html

TEMPO.CO , Yogyakarta - Kepala Kepolisian Resort Kota Puworejo, Ajun Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu, menyatakan kemungkinan besar polisi akan menutup kasus kematian sepuluh warga Kota Purworejo akibat miras oplosan. Menurut dia, miras yang merenggut nyawa sepuluh peminum di bekas gedung Pasar Baledono merupakan campuran alkohol 95 persen, air mineral dan suplemen Kuku Bima. "Pengoplosnya peminum sendiri. Mereka semua sudah meninggal. Jadi, susah cari tersangkanya," kata dia pada Senin, 11 November 2013. Roma mengatakan polisi tidak bisa menjerat pemilik toko "Abon Ular" yang menjual alkohol 95 persen dan suplemen Kuku Bima secara terpisah ke para korban. Dia menjelaskan Widyastuti, pemilik toko, yang berlokasi di sekitar Pasar Baledono, Purworejo, hanya menjadi saksi. "Dia penjual obat dan jamu. Alkohol dia jual karena memang untuk pengobatan, bukan sebagai minuman. Jadi, susah menjeratnya dengan UU Kesehatan pasal penjualan minuman berbaha

URWOREJO (KRjogja.com) - Ferias Susanto (23) warga Dusun Karangjati Desa Cangkrep Kidul Kecamatan Purworejo menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda di Brengkelan Kelurahan/Kecamatan Purworejo, Rabu (02/07/2014) malam. Belum diketahui motif para pelaku mengeroyok korban, namun diduga karena masalah asmara. Korban melaporkan kasus itu ke Mapolsek Purworejo.Peristiwa itu bermula ketika mantan kekasih korban berinisial Ar warga Krendetan Bagelen, memberitahu jika pelaku berinisial Jim, ingin memukuli Ferias. "Saya tidak tahu alasannya apa, kenapa pelaku ingin memukuli saya. Padahal saya merasa tidak punya hubungan apa-apa dengan Ar yang sekarang jadi kekasih Jim," ungkapnya kepada KRjogja.com, Kamis (03/07/2014) Ferias berinisiatif menemui Jim untuk menanyakan duduk permasalahan mereka. Ferias ditemani saksi Supriyanto datang ke mess kerja Jim di Brengkelan Purworejo. Sampai lokasi kejadian, Jim keluar bersama beberapa rekannya. Niat Ferias bertanya baik-bai

PURWOREJO (KRjgja.com) - Truk bermuatan biskuit terjun masuk ke dalam jurang di tanjakan Randu Alas Desa Kalijambe Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Kamis (17/07/2014) petang. Diduga kecelakaan akibat truk mengalami rem blong dan sopir tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Warga Kalijambe Ismail (37) mengatakan, kecelakaan bermula ketika truk bernomor polisi H 1758 GH melewati jalan menurun di perbatasan Kabupaten Magelang dan Purworejo. Truk dalam perjalanan dari Semarang menuju Tasikmalaya Jawa Barat. "Kami lihat truk dari atas melaju sekitar 70 kilometer perjam dan menyalakan lampu tanda bahaya. Pemuda yang mengatur lalu lintas di tanjakan Randu Alas berhamburan menyelamatkan diri," ungkapnya kepada KRjogja.com, Jumat (18/07/2014). Truk menabrak beton pembatas jalan, kemudian terguling masuk dalam jurang. Badan truk tersangkut pohon di kedalaman 20 meter dari jalan. "Untuk ada pohon, kalau tidak truk sudah ada di dasar jurang sedalam 60 meter,&q

PURWOREJO (KRjogja.com) - Satimin (75) tuna wisma yang ditemukan tewas membusuk dalam rumah kosong di Desa Bandungrejo Kecamatan Bayan Purworejo Sabtu (28/06/2014), dimakamkan di pekuburan desa setempat. Tidak ada satupun warga yang mengakui menjadi kerabatnya. Satimin diketahui pernah tinggal di Desa Pekutan Bayan. "Namun setelah ditelusuri, keluarganya juga tidak ada. Warga kasihan dan memutuskan Satimin dimakamkan di Bandungrejo," ungkap Maminem warga Bandungrejo kepada KRjogja.com, Senin (30/06/2014). Satimin dikenal dekat dengan warga, khususnya yang beraktivitas di Pasar bandungrejo. Satimin yang tunawisma dan menyandang gangguan kejiwaan itu kerap membantu pedagang sebagai buruh angkut. Pedagang memberi imbalan dengan uang atau makanan. "Kami kasihan, sebab Satimin itu termasuk semangat membangu mengangkut barang," tuturnya. Maka itu tidak heran ketika korban ditemukan tewas dan membusuk. Warga Bandungrejo berbondong-bondong memadati rumah k

PURWOREJO (KRjogja.com) - Mujiono (42) dan Joko Purnomo (35) warga RT 02 RW 09 Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo tewas kesetrum, Senin (11/08/2014) petang. Sementara warga lainnya, Ngatijo (34) dalam kondisi kritis dan dirawat intensif di RS Palang Biru Kutoarjo. Ketiganya tersengat listrik ketika memasang antena televisi di rumah korban Mujiono. Kecelakaan bermula ketika kakak beradik Mujiono dan Ngatijo berniat mengganti tiang antena televisi. "Mereka ingin mengganti bambu penyangga antena, tetangga kami Joko Purnomo membantu," ungkap Muinah, ibu korban kepada wartawan. Namun saat ditegakkan, bambu menyentuh kabel listrik PLN. Ketiganya tersengat dan mengalami luka bakar yang parah. Mendengar teriakan korban, Muinah keluar dan mendapati ketiganya terkapar tidak sadarkan diri. Saksi berteriak meminta tolong dan warga datang ke lokasi kejadian. Mujiono dan Joko Purnomo tewas di lokasi kejadian, sedangkan Ngatijo terluka parah. Dua korban te