Khabar Purworejo

Seorang pelaku perampokan yang menyasar tiga toko emas di kompleks Pasar Grabag, Purworejo (Jateng), berhasil dibekuk Tim Reskrim Polres purworejo bekerjasama dengan Polda Jateng. Tersangka Sutirto alias Yudi alias Jumawan alias Petir (32) warga Desa Kliwonan RT 02 RW 01 Banyuurip, Purworejo, ditangkap di sebuah rumah di depan kompleks Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang (Jabar). Sementara lima pelaku lain, masih diburu petugas. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo, Sutirto merupakan pemain lama yang tergabung dalam sindikat pelaku perampokan toko emas. Ia terlibat perampokan di dua toko emas di Kebumen pada 7 Maret 2012 lalu. Sementara perampokan di Grabag ia berperan penting sebagai perencana dan penunjuk lokasi sasaran perampokan.

 Pelaku perampokan tiga toko emas sekaligus di kompleks pasar Grabag, Kecamatan Grabag, Purworejo (Jateng), berusaha menghilangkan jejak dengan membuang sepeda motor rampasan. Sepeda motor Suzuki Thunder H-2534-SP milik Eko Prasetyo, karyawan Koperasi Bina Karya, Purworejo, dirampas saat melewati lokasi kejadian. Perampok merampas sepeda motor itu karena motor yang dipakainya ngadat saat berusaha kabur. Kapolres Purworejo AKBP M Taslim Chairuddin SIK MH mengungkapkan, sepeda motor milik Eko Prasetyo dibuang di bawah jembatan Kali Balong Dusun Burangan RT 1, RW 5, Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Purworejo, atau sekitar 5 kilometer dari lokasi perampokan. Penemuan sepeda motor itu pertama kali diketahui Muntingah (12) murid kelas VII-B SMP35 Purworejo. Letak SMP 35 tak jauh dari jembatan sungai tidak berair itu. Ketika itu rantai sepeda milik Muntingah lepas, sehingga dia berhenti di atas jembatan bersama Caca Latifa Farhana (12). Ketika Muntingah iseng menengok ke bawah jembatan

Purworejo, Seruu.com – Kasus perampokan tiga toko emas sekaligus di Grabag, Purworejo (Jateng) mulai menunjukkan titip terang. Polisi mengendus otak pelaku perampokan melibatkan deserter polisi.  Dari rekaman kamera CCTV yang terpasang di salah satu toko emas yang dirampok dan Bank BRI yang letaknya dekat dengan lokasi perampokan, teridentifikasi pelaku perampok berjumlah enam orang dan merupakan residivis. “Berdasarkan penyelidikan sementara, ada pecatan polisi yang diduga terlibat perampokan tersebut dan berperan menganalisis situasi di toko emas yang menjadi sasaran sebelum merampok," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Bambang Rudi Pratiknyo, Kamis (11/10/2012).

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Reskrim Polres Purworejo dan Polda Jateng berhasil menangkap salah seorang perampok yang beraksi di tiga toko emas di Pasar Grabag, Purworejo. Satu pelaku yang tertangkap yakni Sutirto alias Yudi alias Petir (33) warga Banyuurip, Purworejo yang diduga bertindak sebagai "pembuat gambar" atau perencana dalam aksi perampokan tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Bambang Rudi Pratiknyo mengatakan, tersangka ditangkap di sebuah rumah di depan kompleks IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (13/10/2012) malam.

Sepeda Motor Pelaku Ditinggal   PURWOREJO(KRjogja.com)- Perampok tiga toko emas di Pasar Grabag Desa/Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo meninggalkan satu sepeda motor berwarna hitam karena tidak berhasil dinyalakan saat berusaha kabur. "Saat beraksi di Pasar Grabag, enam pelaku menggunakan dua sepeda motor bebek dan satu matik. "Sepertinya semua tanpa nomor kendaraan," ujar Harno saksi kejadian. Saat salah satu motor tidak berhasil dinyalakan, warga yang berada di pasar berhasil merebut kunci kontak. Pelaku yang kebingungan lantas merampas sepeda motor yang dikendarai Eko Prasetyo (29) warga Ketangi Purwodadi Purworejo. "Saya ditodong bagian wajah, lalu diminta turun. Motor dinas yang saya pakai dibawa untuk melarikan diri," ucapnya. Sepeda motor tanpa plat nomor kendaraan itu diamankan polisi dan dijadikan alat untuk pengembangan kasus.( Jas)   Sumber: http://krjogja.com/read/145363/sepeda-motor-pelaku-ditinggal.kr

PURWOREJO (KRjogja.com) -   Perampok yang menyatroni tiga toko emas di Pasar Grabag Desa/Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Rabu (3/10), diduga membawa sedikitnya 1,4 kilogram emas. Kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai lebih dari Rp 500 juta. Pelaku berjumlah enam orang mendatangi Toko Mulia milik Mulyanto (43) warga Tunggulreso Prembun Kebumen, Toko Pangestu milik Muhaimin (40) warga Desa/Kecamatan Grabag serta Toko Arjuno milik Beni Wijaya (38) penduduk Kelurahan Kutoarjo. "Pelaku menodong Nanik istri saya, lalu menguras emas di etalase. Satu lainnya mengamankan toko," ujar Mulyono kepada KRjogja.com, usai kejadian. Mulyono mengaku kehilangan barang dagangan hingga seberat satu kilogram. Menurutnya, emas yang tersisa di etalase tidak lebih dari 50 gram. Sedangkan Muhaimin menyatakan kehilangan hingga 400 gram emas. Dua pelaku yang tidak dikenal karena berpenutup wajah memecah kaca etalase dan mengambil perhiasan. Namun kerugian yang dialami Toko Ar

PURWOREJO(KRjogja.com)- Kawanan bersenjata api merampok tiga toko emas di Pasar Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Rabu (3/10). Pelaku mengobral kurang lebih enam tembakan. Belum diketahui jumlah emas yang berhasil dibawa lari pelaku. "Pelaku sekitar enam orang. Dua merampok Toko Mas Mulia, dua di Toko Pangestu dan sisanya di Arjuno," kata Driyono (43) saksi kejadian, kepada KRjogja.com, usai kejadian. Driyono mengaku tengah berada di Toko Mas Mulia saat kejadian itu. Diduga pelaku datang dari arah Kutoarjo. "Saya diancam pistol, dua pelaku bersenjata api semua. Mau melawan tidak berani," ucapnya. Setelah menggasak emas, pelaku melarikan diri ke arah Kecamatan Ngombol .(Jas) Sumber: http://krjogja.com/read/145345/tiga-toko-emas-dirampok.kr

PURWOREJO(KRjogja.com ) Polisi menemukan satu proyektil peluru dari sekitar lokasi perampokan toko emas di Blok Utara Pasar Grabag Desan/Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Rabu (3/10).  Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah perhiasan emas yang tercecer saat dibawa lari perampok. Proyektil itu merupakan bukti terjadinya penembakan yang dilakukan enam perampok. "Sementara ditemukan satu proyektil, kemungkinan tembakan lainnya merupakan peluru hampa," ujar sumber dari kepolisian yang enggan disebut namanya, saat ditanya KRjogja.com, usai kejadian. Polisi juga terus mendalami dan mencari sisa proyektil lain yang kemungkinan masih tercecer di sekitar lokasi kejadian. Banyaknya warga yang berkerumun dan masuk ke dalam toko sesaat setelah kejadian, mempersulit pengembangan kasus itu. Penjaga Toko Mas Arjuno Harno (48) mengatakan, pelaku menembak sedikitnya sebanyak empat kali. Satu mengarah dan memecahkan kaca etalase, sementara satunya hampir mengenai