Posts

Showing posts from November, 2014

Proyek Embung Sokoagung Digelontor Rp 3 M

PURWOREJO, suaramerdeka.com - Pembangunan embung di Desa Sokoagung, Kecamatan Bagelen digelontor anggaran sebanyak Rp 3 miliar. Anggaran yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat desa sekitar dan pengembangan potensi hortikultura. Sayangnya, proses penggalian embung mengalami kendalan lantaran medan lokasi berupa batu. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah, Prasetyo Budie Y mengatakan, rencananya pihaknya akan membangun embung sebanyak dua buah tampungan. Tampungan I sedianya akan mampu menampung air sebanyak 4.170 meterkubik dan tampungan II berkapasitas 8.557 meterkubik. “Pembangunan baru pada embung tahap I,” katanya, Rabu (8/10) sore. Dikemukakan, pembangunan embung tahap satu sudah dimulai dan akan selesai sekitar pertengan November 2014. Target tersebut molor dari jadwal semula lantaran kondisi medan berupa bebatuan, sehingga menyulitkan proses penggalian. Sementara proyek tahap II renc

Akses Alternatif ke Yogyakarta Rusak Parah

PURWOREJO, suaramerdeka.com – Jalan kabupaten yang merupakan akses alternatif menuju Yogyakarta bagi warga di wilayah Kecamatan Ngombol, Grabag, Purwodadi, dan Bagelen Purworejo rusak cukup parah. Kerusakan infrastruktur jalan tersebut sudah terjadi cukup lama. Namun hingga kemarin belum juga diperbaiki. Jalan sepanjang 2,5 km yang menghubungkan Kecamatan Bagelen dengan Kecamatan Purwodadi tersebut banyak dipenuhi lubang serta bergelombang. Kondisi itu sering memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pantauan di lapangan, kerusakan paling parah terjadi di sepanjang kurang lebih 1,5 km mulai dari barat perlintasan kereta api Krendetan hingga Jembatan Sembir Desa Bugel, Kecamatan Bagelen. Kerusakannya di bagian badan jalan yang banyak berlubang karena aspalnya banyak yang mengelupas. Sarwono, salah seorang warga mengatakan peningkatan jalan itu dilakukan seiring pembangunan Jembatan Sembir untuk menghubungkan kedua wilayah kecamatan.

Pembunuh Neneng Divonis 18 Tahun

PURWOREJO – Terpidana Eko Prayitno (32) warga Desa Seren, Kecamatan Gebang divonis hukuman 18 tahun penjara dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Purworejo, Rabu (22/10). Vonis yang dibacakan Majelis Hakim yang diketuai Dewi Perwitasari itu sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Dalam sidang putusan itu, terpidana Eko Priyono menyatakan menerima. Eko Prayitno adalah terpidana kasus pembunuhan terhadap Neneng Nurhayanti (29) warga Dusun Sembir, Desa Rendeng, Kecamatan Gebang. Neneng dibunuh dengan cara digorok pada bagian leher di dekat saluran irigasi Desa Pringgowijayan, Kecamatan Kutoarjo pada Senin (16/6) malam. Kuasa hukum terpidana, Tjahyono saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku dan korban diketahui memiliki hubungan khusus. Pertimbangan hakim memberikan putusan 18 tahun penjara, lantaran terdakwa telah membunuh dua nyawa sekaligus. “Waktu dibunuh, korban sedang hamil 5 bulan,” katanya. Pelaku Panik Lantaran terdakwa telah menerima putusan itu, maka Tja

KKD Purworejo Masuk Kategori Tinggi Bupati Dapat Penghargaan Wapres

PURWOREJO, suaramerdeka.com – Pengelolaan keuangan di Kabupaten Purworejo mengalami peningkatan kualitas dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Hal itu berkat kerja sama yang sinergis antara jajaran eksekutif dengan legislatif yang intens melakukan pengawasan. Hal itu diungkapkan Bupati Purworejo Mahsun Zain saat ditemui di kantornya, kemarin. “Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) Kabupaten Purworejo masuk kategori tinggi dalam dua tahun terakhir,” jelasnya. KKD tersebut, sambungnya, dihitung dari total dana perimbangan yang berasal dari pemerintah pusat dikurangi dengan belanja pegawai atau gaji. Hasilnya di Kabupaten Purworejo dari penghitungan itu angkanya Rp 400 miliar.

Lahan Kritis di Purworejo Capai 27.152 Hektare

PURWOREJO, suaramerdeka.com - Kekeringan di Kabupaten Purworejo pada musim kemarau ini tak lepas dari kondisi lahan kritis di daerah resapan air. Berdasarkan data terakhir dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Purworejo, total lahan kritis saat ini mencapai 27.152 hektere yang tersebar di sembilan kecamatan. Sembilan kecamatan itu yakni Kecamatan Kaligesing, Bagelen, sebagian Purworejo, Pituruh, Kemiri, Bruno, Loano, Gebang, dan Kecamatan Bener. Lahan kritis itu terdiri atas lahan agak kritis sebanyak 23.440 hektare dan kritis 3.712 hektare. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Purworejo Argo Prasetyo didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Konservasi Kehutanan, Karsiadi Yulianto saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (15/9).

Chef Ragil dari Purworejo

Kecintaannya akan makanan sejak kecil membuatnya bermimpi menjadi seorang chef. Hal tersebut ia buktikan, mulai dari memenangkan penghargaan di bidang kuliner, menjadi chef hotel berbintang, hingga kini menjadi pemilik beberapa restoran. Lalu apa yang membuatnya ingin berkiprah dalam kuliner Indonesia? Chef yang bernama lengkap Ragil Imam Wibowo atau yang akrab disapa chef Ragil ini berbadan tambun namun ramah dan jenaka. Ia pun menyapa hangat kedatangan detikfood di salah satu restoran tempatnya bekerja yaitu Segarra yang berada di Pantai Carnival, Ancol. Sambil memangku putrid kecilnya ia pun menuturkan awal mula ketertarikannya menjadi seorang chef. "Intinya saya sejak kecil suka makan, terlalu suka malah sehingga keluarga menyetop kebiasaan makan saya yang banyak tersebut. Caranya dengan mengunci semua lemari makan. Yang bisa dibuka hanya kulkas. Nah, dari situlah saya mulai belajar coba-coba memasak sendiri saat itu umur saya 5 tahun. Mulai dari mi instant,