Khabar Purworejo

AW (59), warga Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, tega melakuan perbuatan bejat terhadap anak kandungnya sendiri. Ayah bejat ini mencabuli darah dagingnya sendiri gara-gara ditinggal istri pergi ke luar negeri menjadi TKW. Ironisnya, perbuatan itu sudah dilakukan sejak tahun 2013 silam. Korban sebut saja Mawar (14) yang kini duduk kelas 2 SMP ini menjadi korban perlakuan bejat sang ayah sejak dirinya berusia 8 tahun. Pelaku tinggal dalam satu rumah bersama tiga anaknya, termasuk korban, istrinya merantau menjadi TKW. Kasus asusila berawal pada 24 Maret 2019 lalu, saat korban bermain ke rumah saudaranya NE. Saat itu NE melihat keganjalan atas kondisi Mawar yang saat itu terlihat murung dan gelisah. Saat ditanya dan didesak oleh NE, Mawar akhirnya mengaku telah disetubuhi oleh ayahnya.  Setelah mengetahui hal tersebut, NE melaporkan peristiwa yang dialami korban ke pihak kepolisian. Mendapat laporan tersebut, pihak kepolsiian langsung meringkus tersangka di kontrakannya yang b

L ima pemuda pelaku pencabulan dan persetubuhan terhadap seorang siswi SMP di Purworejo ditangkap jajaran Kepolisian Polres Purworejo. Kelima pelaku yakni, TP (15) warga Kecamatan Bagelen, DA (18) warga Kecamatan Kaligesing, SR (22), AR (26) dan SSB (15) ketiganya warga Kecamatan Purworejo. Petugas menangkap kelima pelaku di rumah masing-masing pada Jumat 15 Februari 2019. Dari keterangan yang didapat dari Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Haryo Seto Liestyawan mengungkapkan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan keluarga korban terkait peristiwa yang menimpa korban Bunga (nama disamarkan), merupakan gadis berusia 15 tahun . Kakek korban, SM, melaporkan bahwa korban telah disetubuhi oleh sejumlah pemuda yang salah satunya dikenal oleh korban. Atas laporan tersebut, anggota Reskrim Polres Purworejo kemudian melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan saksi. Dari hasil keterangan tersebut, petugas berhasil mengantongi satu identitas pelaku yang dikena

Pergaulan remaja saat ini sudah sangat memprihatinkan, norma dan etika sudah tidak di terapkan lagi, banyak kasus menyangkut anak remaja yang Hamil diluar nikah, kondisi ini tentu menjadi kondisi yang tidak diinginkan oleh wanita mana pun. Kalaupun terjadi, wanita yang mengalaminya pasti akan menyembunyikannya sedemikian rupa karena dianggap aib. Hal ini dialami oleh seorang perempuan berinisial MA (19), warga Semawung Daleman, Kutoarjo, Purworejo. Mahasiswi yang kini berkuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta ini, tega membuang bayi yang baru dilahirkannya di sebuah rumah kosong di Kampung Aglik Selatan, Kutoarjo. Akibat perbuatannya, MA diamankan oleh Satreskrim Polres Purworejo, Sabtu (1/6/2019) kemarin.