Posts

Showing posts from December, 2012

Sejarah Roti Bagelen

Berikut ini adalah sedikit catatan tentang sejarah dari Roti Bagelen yang saya ambil dari sebuah sumber di internet : Dari manakah asal roti bagelen ini? OK, dugaan pertama adalah dia datang dari Bagelen! Bagelen adalah nama sebuah daerah (kayaknya udah ga pas disebut 'desa') yang sudah tercatat dalam sejarah kerajaan Mataram kuno. Letaknya berada dalam lingkaran Purworejo, Jawa Tengah. Teori ini sayangnya tidak didukung oleh fakta bahwa ada merk bagelen kondang yang dihasilkan oleh kota Bagelen. Catatan otentik justru menunjukkan bahwa roti bagelen paling terkenal dari distrik tersebut datang dari sebuah toko roti bernama "BAGELEN" yang beroperasi di Kutoarjo. Menurut bungkusnya (dan menurut liputan TV), toko ini sudah menghasilkan bagelen yang termasyhur sejak 1906. Mengingat tulisan di bungkusnya yang bertitel "Begelen Biscuit" dan gambar nyonyah berbusana western lengkap dengan apron, bisa dipastikan bahwa makanan ini punya pengaruh eropa yang c

Menengok Sentra Pande Besi Suren Kerajinan Turun-Temurun Sejak Ratusan Tahun

Purworejo, CyberNews . Kabupaten Purworejo memiliki potensi kerajinan besi yang cukup prospektif jika dikembangkan. Kerajinan berupa alat-alat pertanian yang terbuat dari besi ini terpusat di Desa Suren, Kecamatan Kutoarjo. Desa Suren secara administratif merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kutoarjo. Letaknya sekitar 15 KM dari pusat ibukota Kabupaten Purworejo. Secara geografis kewilayahan, desa Suren terbagi menjadi 6 dusun atau 6 RW, 25 RT dan 74 dasawisma. Luas wilayah desa Suren kurang lebih 242,348 hektar, dengan mata pencaharian mayoritas penduduk desa Suren adalah petani. Pelacakan akar sejarah asal-usul desa Suren berawal dari beberapa penggalan kisah ekspansi kolonialisme Belanda pada episode heroik Kerajaan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat yang mengakibatkan tercerai-berainya prajurit karena kewalahan dan lari menjauhi tlatah kraton. Konon, ada salah satu prajurit pelarian itu yang menuju arah Barat, menelusuri rute napak tilas perjalanan pasukan Sultan Agung m

Mantan masinis kereta tragedi bintaro 1987 di hari tuanya

KECELAKAAN kereta api di Petarukan memang mengingatkan masyarakat terhadap tragedi kecelakaan terburuk sepanjang sejarah perkeretaapian di Indonesia. Kecelakaan yang kemudian lebih dikenal dengan tragedi Bintaro 1987 itu masih menyisakan kisah sedih. Bukan saja bagi para keluarga korban, tapi juga masinis yang dulu menjalankan kereta maut tersebut.  TIDAK mudah melacak keberadaan Slamet Suradio (71), mantan masinis kerata api (KA 225) yang bertabrakan dengan KA cepat (KA 220). Laki-laki yang pernah menggemparkan dunia ini seperti hilang ditelan sejarah seiring dengan umurnya yang mulai menua. Tapi namanya kembali disebut-sebut dalam pemberitaan media setelah terjadinya kecelakaan kereta di Petarukan, Pemalang. Stasiun Kutoarjo yang diharapkan memiliki data alamat tempat tinggal Slamet justru terkejut begitu diberi tahu bahwa kereta maut itu dimasinisi warga Purworejo. Nyaris putus asa mencari alamat, akhirnya berspekulasi mencari alamat Slamet ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sip

LEGENDA ASAL USUL DESA TURSINO KUTOARJO

Dahulu kala diceritakan setelah kerajaan Majapahit runtuh, oleh pengaruh Islam, kerajaan pindah dari Majapahit ( jawa timur ) ke Demak ( jawa tengah ). Sultan yang pertama adalah Raden Patah. Diceritakan setelah salah seorang wiratamtatama dari kerajaan Demak mengundurkan diri dari jabatannya dan permohonan dikabulkan oleh sang Sultan dan oleh sang Sultan dianjurkan/disarankan supaya untuk menguasai daerah selatan sekaligus menyebarkan Agama Islam, selain itu diwajibkan setahun sekali untuk menghadap ke Demak. Saran tersebut diterima oleh sang wirotomo, pengikut yang setia sebagai pengiringnya adalah : 1.         Kyai Marchamah sebagai penasehat spiritual sang Wirotomo. 2.         Ki Ageng Umbul/mbah Umbul bertugas membawa umbul-umbul kebesaran dan kebanggan kerajaan Demak. 3.         Ki Ageng Kagok. 4.         Ki Ageng Tursuli/mbah tursuli. 5.         Gamel Ketosari tugasnya memelihara kuda. 6.         Gamel Marchamah tugasnya memelihara kuda. 7.         Nyai Gesi

Penyebaran Riffaiyyah di Desa Tursino Kutoarjo

Kyai Abdurrasid dan Kyai Murtasid serta kyai Hasan Murtojo, beliau-beliau ini termasuk   murid generasi pertama   Syaikh Ahmad Rifa’I, mereka mendapat tugas menyebarkan ajaran   rifaiyah   di desa Meranti Kelurahan Tursino Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Di desa ini termasuk yang paling cepat penyebarn ajarn rifaiyah, karena didukung oleh Kades setempat yang bernama Suryoatmo. Dan puncaknya, digelarlah   pengajian   rutin setiap hari kamis wage, yang menghairkan pula Kyai Abu Hasan dari desa tangkilan bojong kec. Kepil wonosobo juga turut kyai abdul hamid dari karang sambu kec. Sapuran wonosobo. Begitu pesatnya penyebaran ajaran rifaiyah, sehingga pemerintah didaerah purworejo memandang kegiatan itu merugikan pemerintah belanda, puncaknya dilaranglah pelaksanaan   sholat   jum’at di desa tersebut. Tragedi ini terjadi pada tahun 1895 M. waktu itu warga tidak ada yang berani melaksanakan ibadah sholat jum’at, karena takut dengan ancaman belanda, padahal   masjid   tersebut bar

Purworejo Dan Tugu Ghoib

Purworejo adalah salahsatu kabupaten yang berada di daerah provinsi JATENG,lebih spesifiknya apabila kita akan pergi ke kab.Magelang dari arah Purwokerto atau sebaliknya maka yang akan kita lewati adalah kab.Purworejo Mungkin ada baiknya kita mesti tahu dahulu pernah adakah tugu atau patung yang berdiri kokoh di daerah kita masing masing?dan tahukah akan fungsi tugu atau patung itu? Di berbagai daerah tak kurang dari satu saya kira pasti ada sebuah tugu atau patung yang dibangun oleh pemda maupun warga setempat dan memiliki fungsi sendiri sendiri tergantung sipembuat atau warga yang terkait. Di provinsi Yogyakarta terdapat sebuah tugu yang sering disebut tugu jogja,di magelang ada tugu yan menjulang tinggi di bundaran salaman dan tidak mungkin di purworejo tidak ada koleksi tugu yang dimiliki oleh kabupaten yang berslogan “purworejo berirama” itu.

Sejarah Desa Semawung Daleman

Semawung Daleman berasal dari kata "Sawung" dan "Dalem".Sawung merupakan penggalan dari nama Sawunggalih,sedangkan Dalem dalam bahasa jawanya berarti rumah atau bisa berarti suatu panggilan terhadap bangsawan yang begitu dihormati yaitu Kanjeng Dalem. Asal-usul desa Semawung Daleman memang tak lepas dari cerita tentang seorang tokoh legendaris desa itu yang bernama sawunggalih. Sebenarnya Sawunggalih hanya merupakan nama julukan semata.Nama ini didapat karena dia memiliki ayam jago (sawung) yang sangat 'nggalih' (kuat tidak ada tandingannya) dengan ciri-ciri paruh hitam, bulu hitam, kaki hitam, bahkan darahnyapun juga hitam. Nama sebenarnya dari Sawunggalih adalah Jaka Guthuk.

LONDO IRENG PURWOREJO. Jejak Sejarah yang Terlupakan.

Image
Ketika saya masih kecil, ditahun-tahun ‘30-an akhir, bila saya diajak menengok orang sakit di Zending/RSD Purworejo, di daerah Pangen (Juru Tengah) kami melewati sebuah kompleks sebelah timur Rumah Sakit, di sebelah kanan jalan, yang dihuni oleh “orang2 aneh”. Yang paling menyolok adalah kulit mereka yang hitam legam, “ireng-tuntheng”, sehingga bila ketawa kelihatan sederet gigi mereka yang sangat kontras dengan warna kulit mereka. Kenangan saya yang terpatri dalam memori saya tentang kompleks pemukiman itu adalah sederetan rumah-rumah gedung yang cukup bagus dengan hiasan pohon “pisang kipas” yang banyak menghias halaman depannya. Anak anak yang bermain di halaman depannya dengan penampilan mereka, sungguh merupakan pemandangan yang betul-betul ajaib dan “menakjubkan”. Siapa mereka ini, darimana asal-usulnya, mengapa dan bagaimana mereka bisa berada di Purworejo, sampai berkembang biak dan bermasyarakat, dan hidup dalam kompleks perkampungan di daerah Pangen itu? Dan selanju