Perampokan Tiga Toko Emas, Seorang Pelaku Ditangkap

Seorang pelaku perampokan yang menyasar tiga toko emas di kompleks Pasar Grabag, Purworejo (Jateng), berhasil dibekuk Tim Reskrim Polres purworejo bekerjasama dengan Polda Jateng. Tersangka Sutirto alias Yudi alias Jumawan alias Petir (32) warga Desa Kliwonan RT 02 RW 01 Banyuurip, Purworejo, ditangkap di sebuah rumah di depan kompleks Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang (Jabar). Sementara lima pelaku lain, masih diburu petugas.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo, Sutirto merupakan pemain lama yang tergabung dalam sindikat pelaku perampokan toko emas. Ia terlibat perampokan di dua toko emas di Kebumen pada 7 Maret 2012 lalu. Sementara perampokan di Grabag ia berperan penting sebagai perencana dan penunjuk lokasi sasaran perampokan.

“Dari tersangka Sutirto, berhasil diamankan barang bukti berupa denah atau sketsa lokasi toko emas berikut lokasi di sekitarnya. Termasuk empat buah handphone milik korban perampokan serta satu unit sepeda motor,” kata Bambang Rudi, Selasa (16/10/2012).

Berdasar pemeriksaan awal, Sutirto mengaku terlibat perampokan emas di Kebumen. Sedang di Purworejo belum diakuinya. Sutirto juga menyampaikan ke petugas, pelaku perampokan di Purworejo tiga warga Lampung yakni Asep, Sabar, dan Chandra, serta satu warga Jatim Rendy.
Seperti diberitakan Seruu !! sebelumnya, kawanan perampok dengan sasaran toko emas kembali muncul di wilayah Jateng. Kali ini, tiga toko emas sekaligus yang berada di kompleks pasar Grabag, Kecamatan Grabak, Purworejo, jadi sasarannya. Perampok yang berjumlah sekitar enam orang  beraksi, Rabu (3/10/2012) sekitar pukul 09.30 WIB dan menggondol emas sekitar 1,9 kilogram.
Tiga toko emas yang dirampok masing-masing Toko Emas Mulia di blok barat nomor 20 milik Mulyono (43) warga Tunggalroso Prembun Kebumen, Toko Emas Pangestu blok utara nomor 10 yang berada di tengah milik Muhaimin warga Grabag Purworejo, dan Toko Emas Arjuno kios nomor nomor 2 di sisi timur milik Beny Wijaya warga Kutoarjo Purworejo.

Dari toko Mulia perampok membawa kabur 1 kilogram emas, dari toko Pangestu seberat 400 gram, dan dari toko Arjuno sekitar 500 gram. Kerugian total ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sejumlah saksi mata mengungkapkan, enam perampok itu datang bersamaan dari arah barat dengan mengendarai tiga sepeda motor. Mereka mengenakan jaket berwarna gelap dengan helm ditutup kaca, dan masih mengenakan penutup wajah ala ninja. Tiga sepeda motor pelaku diparkir di depan tiga toko emas yang menghadap ke utara.
Pelaku tiba-tiba menembakan pistol ke udara untuk menakuti-nakuti pemilik toko maupun warga yang ada di sekitar toko. Beberapa penjaga toko sempat ditodong dan ditendang serta dipaksa untuk duduk. Sementara yang lainnya langsung masuk ke toko untuk mengambil perhiasan emas yang dipajang di etalase.
Setelah berhasil meraup perhiasan yang dipajang, mereka berusaha kabur dengan sepeda motor ke arah timur. Saat hendak kabur, mereka kembali melepaskan tembakan ke udara. Salah satu sepeda motor perampok di depan toko emas Pangestu sempat ngadat dan tidak bisa dihidupkan. Namun salah seorang perampok tiba-tiba mencegat seorang pengendara sepeda motor dan langsung menodongkan ke pengendaranya. Sebuah sepeda motor pelaku ditinggalkan begitu saja.

Comments

Popular posts from this blog

SPOT MANCING DIPURWOREJO

Sawunggalih, Awal Berdirinya Kota Kutoarjo

Sejarah Desa Semawung Daleman