Pesawat Jatuh di Purworejo
Purworejo, CyberNews. Warga Purworejo, Sabtu (30/6) digegerkan dengan munculnya kabar sebuah pesawat terbang jatuh di wilayah tersebut. Kabar itu mulai berhembus sekitar pukul 10.00.
Belum diketahui secara pasti asal usul kabar tersebut. Namun dalam sekejap kabar itu menyebar. Tidak sedikit warga yang dibuat penasaran setelah mendengar kabar itu. Mereka akhirnya mencari tahu ke beberapa lokasi yang diisukan menjadi tempat jatuhnya pesawat.
Isu awal yang beredar sebuah pesawat jatuh di wilayah Kecamatan Pituruh. Suara Merdeka CyberNews yang mencoba mengkonfirmasi ke Mapolsek Pituruh tenyata belum ada kepastian. “Para petugas sedang menyebar ke lapangan untuk mengecek kebenaran kabar tersebut,” ujar salah satu petugas jaga di Mapolsek Pituruh saat dihubungi melalui telepon.
Selanjutnya kabar jatuhnya pesawat merembet ke wilayah sebelah timur Pituruh, yakni Kecamatan Kemiri. Kapolsek Kemiri, AKP Sumardi saat dihubungi juga mengungkapkan hal yang sama.
“Katanya (jatuh) di wilayah Kemiri. Kami sedang menerjunkan petugas untuk melacaknya,” ujarnya. Dikatakan, Kapolres Purworejo AKBP Asdjima’in langsung menginstruksikan pelacakan kepada seluruh kapolsek yang wilayahnya dikabarkan menjadi tempat jatuhnya pesawat.
AKP Sumardi membenarkan sekitar pukul 09.30 sebuah pesawat terbang rendah di wilayah Purworejo menuju arah timur. Tidak diketahui secara persis jenis pesawat komersiil atau pesawat militer.
Salah satu petugas di Polsek Kutoarjo yang juga melihat pesawat terbang rendah menginformasikan pesawat komersil. Namun saat Suara Merdeka CyberNews mengonfirmasi ke bandara Adi Sutjipto Jogja, seluruh pesawat pada jam tersebut datang dengan selamat.
Meski belum ada kepastian, kabar itu tidak juga sirna. Sekitar pukul 12.30, kembali berhembus kabar pesawat jatuh di Desa Donorati, sebuah wilayah perbukitan di Kecamatan Purworejo.
Dalam sekejap, desa tersebut diserbu ratusan orang yang ingin mengecek kebenarannya. Termasuk para petugas kecamatan dan petugas Polsek Purworejo. Jalan menuju desa itu langsung ramai.
Namun hasilnya sama saja, tidak ditemukan sebuah bangkai pesawat jatuh. Hampir seluruh warga Donorati malah heran dengan munculnya kabar itu. “Tadi memang ada pesawat terbang rendah di atas. Tapi tidak jatuh. Kelihatanya pesawat militer yang sedang latihan,” ujar salah satu warga yang juga melihat pesawat terbang rendah.
Ratusan orang yang mendatangi desa tersebut akhirnya bergerombol di pinggir jalan. Mereka membicarakan kabar yang belum terbukti kebenarannya. Bahkan tidak sedikit yang kesal karena merasa tertipu.
Kabar itu ternyata tidak hanya didengar masyarakat Purworejo. Warga sekitar, antara lain Temanggung, Magelang, Kebumen, dan Yogya juga mendengarnya. Terbukti mereka juga mendatangi lokasi-lokasi yang diisukan menjadi tempat jatuhnya pesawat.
Selain di Donorati, juga beredar kabar pesawat jatuh di perbukitan Kecamatan Kaligesing, wilayah perbatasan Purworejo dengan Kabupaten Kulonprogo, DIY. Bahkan untuk mengecek kebenarannya, seluruh kades diminta melakukan pelacakan. Namun hasilnya nihil.
Sore hari, kabar itu beralih ke wilayah Kecamatan Loano dan Bener. Petugas Polsek juga melakukan pelacakan. Hasilnya masih tetap nihil. “Tadi memang kabarnya di Loano. Tapi setelah dilacak tidak ada,” ujar petugas jaga di Mapolsek Loano saat dihubungi melalui telepon. Hingga berita ini diturunkan pukul 16.00, kabar tersebut belum juga terbukti.
Belum diketahui secara pasti asal usul kabar tersebut. Namun dalam sekejap kabar itu menyebar. Tidak sedikit warga yang dibuat penasaran setelah mendengar kabar itu. Mereka akhirnya mencari tahu ke beberapa lokasi yang diisukan menjadi tempat jatuhnya pesawat.
Isu awal yang beredar sebuah pesawat jatuh di wilayah Kecamatan Pituruh. Suara Merdeka CyberNews yang mencoba mengkonfirmasi ke Mapolsek Pituruh tenyata belum ada kepastian. “Para petugas sedang menyebar ke lapangan untuk mengecek kebenaran kabar tersebut,” ujar salah satu petugas jaga di Mapolsek Pituruh saat dihubungi melalui telepon.
Selanjutnya kabar jatuhnya pesawat merembet ke wilayah sebelah timur Pituruh, yakni Kecamatan Kemiri. Kapolsek Kemiri, AKP Sumardi saat dihubungi juga mengungkapkan hal yang sama.
“Katanya (jatuh) di wilayah Kemiri. Kami sedang menerjunkan petugas untuk melacaknya,” ujarnya. Dikatakan, Kapolres Purworejo AKBP Asdjima’in langsung menginstruksikan pelacakan kepada seluruh kapolsek yang wilayahnya dikabarkan menjadi tempat jatuhnya pesawat.
AKP Sumardi membenarkan sekitar pukul 09.30 sebuah pesawat terbang rendah di wilayah Purworejo menuju arah timur. Tidak diketahui secara persis jenis pesawat komersiil atau pesawat militer.
Salah satu petugas di Polsek Kutoarjo yang juga melihat pesawat terbang rendah menginformasikan pesawat komersil. Namun saat Suara Merdeka CyberNews mengonfirmasi ke bandara Adi Sutjipto Jogja, seluruh pesawat pada jam tersebut datang dengan selamat.
Meski belum ada kepastian, kabar itu tidak juga sirna. Sekitar pukul 12.30, kembali berhembus kabar pesawat jatuh di Desa Donorati, sebuah wilayah perbukitan di Kecamatan Purworejo.
Dalam sekejap, desa tersebut diserbu ratusan orang yang ingin mengecek kebenarannya. Termasuk para petugas kecamatan dan petugas Polsek Purworejo. Jalan menuju desa itu langsung ramai.
Namun hasilnya sama saja, tidak ditemukan sebuah bangkai pesawat jatuh. Hampir seluruh warga Donorati malah heran dengan munculnya kabar itu. “Tadi memang ada pesawat terbang rendah di atas. Tapi tidak jatuh. Kelihatanya pesawat militer yang sedang latihan,” ujar salah satu warga yang juga melihat pesawat terbang rendah.
Ratusan orang yang mendatangi desa tersebut akhirnya bergerombol di pinggir jalan. Mereka membicarakan kabar yang belum terbukti kebenarannya. Bahkan tidak sedikit yang kesal karena merasa tertipu.
Kabar itu ternyata tidak hanya didengar masyarakat Purworejo. Warga sekitar, antara lain Temanggung, Magelang, Kebumen, dan Yogya juga mendengarnya. Terbukti mereka juga mendatangi lokasi-lokasi yang diisukan menjadi tempat jatuhnya pesawat.
Selain di Donorati, juga beredar kabar pesawat jatuh di perbukitan Kecamatan Kaligesing, wilayah perbatasan Purworejo dengan Kabupaten Kulonprogo, DIY. Bahkan untuk mengecek kebenarannya, seluruh kades diminta melakukan pelacakan. Namun hasilnya nihil.
Sore hari, kabar itu beralih ke wilayah Kecamatan Loano dan Bener. Petugas Polsek juga melakukan pelacakan. Hasilnya masih tetap nihil. “Tadi memang kabarnya di Loano. Tapi setelah dilacak tidak ada,” ujar petugas jaga di Mapolsek Loano saat dihubungi melalui telepon. Hingga berita ini diturunkan pukul 16.00, kabar tersebut belum juga terbukti.
Comments
Post a Comment