Pasutri Lansia Hidup di Tumpukan Sampah, Kutoarjo
PURWOREJO - Kehidupan pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia di Purworejo, Jawa Tengah sangat memprihatinkan.
Mereka tinggal di sebuah bangunan berukuran 3×2 meter, bersama sejumlah barang rongsok.
Kisah hidup mbah Slamet dan istrinya mbah Pon diviralkan akun Instagram @aya_wiwidya.
Dalam postingannya Aya menyebutkan, Slamet mengumpulkan barang bekas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan Pon mengalami lumpuh, sehingga tak dapat membantu mencari nafkah. Di foto yang diunggah Aya, kondisi pasutri itu sangat miris.
Tubuh renta mbah Pon tidur bersama karung plastik dan sejumlah barang bekas lain.
Berikut postingan lengkap Aya.
"Namanya mbah Slamet dan istrinya mbah Pon. Keadaan mbah Pon lumpuh. Beliau tinggal dengan kondisi rumah yang sangat tidak layak untuk dihuni. Rumah bilik bambu dengan atap yang sudah bocor disana-sini. Ukuran rumahnya atau lebih tepatnya gubug untuk tinggalnya kurang lebih cuma 3×2 meter. Semua dilakukan di ruangan tersebut mulai dari makan, tidur. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mbah Slamet mencari rosok. Alamat beliau di Girirejo Timur RT 04/ RW 09 Kutoarjo, kab Purworejo. Yang domisili Kutoarjo dan sekitarnya sisihkan sedikit rezeki Anda untuk membantu mbah Slamet dan istrinya."
Sejauh ini, Tribunjogja.com masih berupaya mengkonfirmasi @aya_wiwidya, untuk mengetahui sudah berapa lama pasutri itu tinggal di sana.
Namun, ia belum memberikan tanggapan.
Rupanya, kabar ini akhirnya didengar oleh petugas Dinas Sosial Jawa Tengah.
tribun jateng
Melalui akun Twitter @dinsosjateng, instansi tersebut menjelaskan bahwa mbah Slamet dan istrinya sudah pindah dari gubuk itu.
"@ganjarpranowo alhamdulillah mbah Slamet & mbah Ponirah bersedia kita layani di Rumah Persingh Sosial Wiloso Wredho Purworejo cc @nurhadi_a," cuit Dinsos Jateng, Rabu (4/1/2017) sore. (*)
Sumber: Tribun News
Comments
Post a Comment