Ayam Tanpa Sayap di Purworejo
Detik.com Purworejo - Seekor ayam tanpa sayap pada dua sisi
badannya, membuat heran warga Purworejo, Jawa Tengah. Sang pemilik
mengakui ayam ini cacat sejak lahir, namun dia tak mau menjualnya walau
ditawar puluhan juta rupiah.
Ayam itu adalah milik Mukri Budiyono (45) warga Desa Mranti, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Ayam ini pun hanya doyan makan rumput dan tanaman liar. Jika diberikan makanan yang lain, ayam ini malah mogok makan. Ada–ada saja ayam ini.
Yang jelas, Mukri menganggap ini berkah. Walau ayam sudah ditawar oleh beberapa pembeli dengan harga puluhan juta rupiah, ayam betina berumur empat bulan itupun tidak diberikan begitu saja.
"Ayam ini sudah semenjak empat bulan yang lalu saya terus pelihara. Beberapa orang datang dari luar kota menawar ayam itu. Tetapi saya hanya tersenyum dan bilang kalau ayam inilah yang paling saya sayangi dari puluhan ayam yang saya pelihara," ungkap Mukri saat didatangi detikcom, Jumat (8/4/2011).
Mukri bercerita kemunculan ayam berbulu, berparuh dan berkaki hitam ini sama sekali tidak diduganya. Sebab, dari sebanyak sembilan telur yang ditetaskan induknya, seluruh anak ayam memiliki anggota tubuh lengkap kecuali ayam yang satu ini.
"Awal kelahiranya saya sangat sedih. Sebab, selain tidak memiliki kedua sayap saat masih khutuk (anak ayam) ayam itu tidak memiliki keseimbangan tubuh. Akibatnya menjadi bahan injak-injakan anak ayam lainya," tegas Mukri sambil mengelus ayam unik itu.
Tetapi kemudian, seiring ayam tanpa sayap itu tumbuh, malah banyak orang-orang yang berdatangan. Mereka mendengar kabar dari mulut ke mulut, jika Mukri memiliki ayam yang aneh tanpa sayap tapi bisa hidup dan tumbuh dengan sehat.
"Mereka berdatangan. Ada yang dari desa sebelah dan ada yang dari luar desa. Mereka menawar ayam saya ada yang mau membeli Rp 25 juta ada yang menawar Rp 30 juta. Tetapi saya menolaknya karena ayam itu sangat saya sayangi. Malah mereka membeli beberapa ayam lainnya yang masih satu induk dengan ayam aneh milik saya itu," ungkap Mukri.
Beberapa pembeli menganggap ayam yang satu induk dengan ayam cacat itu bisa membawa berkah. "Yang pasti saya sudah bilang ke mereka kalau ayam itu ayam biasa saja. Mereka yang berkeyakinan dengan memiliki ayam satu induk tanpa sayap itu, bisa mendatangkan untung," tutur Mukri.
Sampai saat ini ayam yang dimiliki Mukri itu dijaganya sangat berhati-hati. Bila di pagi dan sore Mukri melepas ayamnya untuk mencari makan dan mengawasi dengan penuh hati-hati. Saking sayangnya Mukri dengan ayamnya, ayam ini pun diberikan makanan tambahan berupa susu dan telur supaya sehat dan hidup dengan baik.
Ayam itu adalah milik Mukri Budiyono (45) warga Desa Mranti, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Ayam ini pun hanya doyan makan rumput dan tanaman liar. Jika diberikan makanan yang lain, ayam ini malah mogok makan. Ada–ada saja ayam ini.
Yang jelas, Mukri menganggap ini berkah. Walau ayam sudah ditawar oleh beberapa pembeli dengan harga puluhan juta rupiah, ayam betina berumur empat bulan itupun tidak diberikan begitu saja.
"Ayam ini sudah semenjak empat bulan yang lalu saya terus pelihara. Beberapa orang datang dari luar kota menawar ayam itu. Tetapi saya hanya tersenyum dan bilang kalau ayam inilah yang paling saya sayangi dari puluhan ayam yang saya pelihara," ungkap Mukri saat didatangi detikcom, Jumat (8/4/2011).
Mukri bercerita kemunculan ayam berbulu, berparuh dan berkaki hitam ini sama sekali tidak diduganya. Sebab, dari sebanyak sembilan telur yang ditetaskan induknya, seluruh anak ayam memiliki anggota tubuh lengkap kecuali ayam yang satu ini.
"Awal kelahiranya saya sangat sedih. Sebab, selain tidak memiliki kedua sayap saat masih khutuk (anak ayam) ayam itu tidak memiliki keseimbangan tubuh. Akibatnya menjadi bahan injak-injakan anak ayam lainya," tegas Mukri sambil mengelus ayam unik itu.
Tetapi kemudian, seiring ayam tanpa sayap itu tumbuh, malah banyak orang-orang yang berdatangan. Mereka mendengar kabar dari mulut ke mulut, jika Mukri memiliki ayam yang aneh tanpa sayap tapi bisa hidup dan tumbuh dengan sehat.
"Mereka berdatangan. Ada yang dari desa sebelah dan ada yang dari luar desa. Mereka menawar ayam saya ada yang mau membeli Rp 25 juta ada yang menawar Rp 30 juta. Tetapi saya menolaknya karena ayam itu sangat saya sayangi. Malah mereka membeli beberapa ayam lainnya yang masih satu induk dengan ayam aneh milik saya itu," ungkap Mukri.
Beberapa pembeli menganggap ayam yang satu induk dengan ayam cacat itu bisa membawa berkah. "Yang pasti saya sudah bilang ke mereka kalau ayam itu ayam biasa saja. Mereka yang berkeyakinan dengan memiliki ayam satu induk tanpa sayap itu, bisa mendatangkan untung," tutur Mukri.
Sampai saat ini ayam yang dimiliki Mukri itu dijaganya sangat berhati-hati. Bila di pagi dan sore Mukri melepas ayamnya untuk mencari makan dan mengawasi dengan penuh hati-hati. Saking sayangnya Mukri dengan ayamnya, ayam ini pun diberikan makanan tambahan berupa susu dan telur supaya sehat dan hidup dengan baik.
Foto: Parwito (detik.com) |
Comments
Post a Comment