Purworejo "Kota Pensiun"

Pensiun dalam arti orang yang sudah tidak bekerja, atau juga dapat dikatakan orang yang sudah memasuki masa tidak produktif. Kalau kita telaah mengenaipengertian  kata-kata tersebut dan ternyata kata-kata itu melekat sebagai ikon sebuah kota yang kita cintai, apa yang ada di benak kita?. Secara jujur saya sendiri kurang begitu suka dengan istilah tersebut, Purworejo Kota Pensiun, artinya bahwa Purworejo sebagai tempat orang-orang yang sudah tidak produktif lagi, tempat dimana orang-orang melepaskan masa tuanya sambil menunggu ajal menjemput. 

Padahal perlu diketahui kota Purworejo mempunyai orang-orang yang penuh kreatifitas, penuh dengan orang-orang yang berjasa untuk negara, WR. Soepratman pencipta lagu Indonesia Raya yang merupakan Lagu kebangsaan negara ini, Jendral Oerip Soemadiharjo, Sarwo Edy Wibowo dan masih banyak pahlawan yang berasal dari kota yang kita cintai ini.
Sebutan kota pensiun telah melekat dan membentuk image pasif di mata masyarakat, ini merupakan pekerjaan rumah bagi warga masyarakat, tidak hanya Pemda saja, seyogyanya masyarakat bisa berperan lebih aktif dan tentu saja di dukung oleh pemda sebagai instansi yang berwenang. Dan ini bukanlah pekerjaan yang mudah untuk image yang telah terbentuk selama ini, harus ada upaya dan kerja keras oleh segenap masyarakat dan pemerintah daerah.
Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat? mungkin dengan lebih produktif lagi dan mempunyai inisiatif dan kreativitas dalam memperkenalkan potensi-potensi yang ada di kabupaten Purworejo, potensi wisata dan industri kecil yang menarik dapat di kemas lebih bagus dan menarik sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk lebih mengenal potensi yang ada di Purworejo. Selain itu Pemda harus lebih aktif dalam mendukung setiap bentuk kegiatan yang merupakan potensi di kotanya.