Khabar Purworejo

Curug Siklotok  merupakan salah  satu dari tiga curug yang ada di Desa Kaligono. Kaligesing Purworejo. Curug Siklotok amat menarik sebagai obyek wisata air terjun. Kalaupun bosan dengan curug, di sepanjang aliran sungai banyak terdapat lokasi-lokasi yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bila anda ingin berkunjung kesana cukup dengan hanya membayar tiket Rp. 2500,- anda bisa menikmati panorama air terjun yang menakjubkan, di kelilingi dengan panorama alam sekitar yang masih hijau oleh pepohonan-pepohanan.  Sejenak melupakan kesibukan dengan pekerjaan ataupun hingar bingar kehidupan kota. Namun yang masih disayangkan pengelolaan obyek wisata ini masih sangat kurang, mungkin dikarenakan minimnya investor. Karena itu Purworejo melalui dinas terkait seharusnya lebih mengoptimalisasikan obyek-obyek wisata tersebut melalui sosialisai, maupun promosi-promosi sehingga mampu untuk menarik para investor untuk menanamkan modalnya membangun infrastruktur yang mamp...

Kompasiana.com. Bagi para bolang-bolang dimanapun anda berada pasti sangat menyukai berpetualang ke daerah yang terdapat air terjunnya. yaitu air terjun 3 tingkat di KAbupaten Purworejo curug Silangit. Curug pertama atau yang paling atas sendiri adalah curug yang paling tinggi sekitar 30 meter,yaitu curug silangit. Curug kedua sekitar 10 meter atau setinggi pohon kelapa, curug ini tidak diberi nama. Dan yang paling bawah juga sekitar 10 meteran. Setiap curug dibawahnya terdapat kedung/kolam yang sering dijadikan tempat mandi bagi para pengunjung. Tiap-tiap kedung itu rata-rata memiliki kedalaman lebih dari 5 meter, namanya curug siklotok Rutenya kalau dari alun alun Kota Purworejo arah pantog (Patung WR Supratman) lurus ke arah Tambakrejo, belok kanan arah Cangkrep Lor , trus Cangkrep Kidul, sampai perempatan setelah balai desa Kemanukan belok kiri. Ikuti saja jalan itu. Karena Cuma ada satu jalan itu saja. Kalau naik angkot bisa dicapai den...

PURWOREJO , Hari Selasa (10/1) pagi, suasana Desa Somongari Kecamatan Kaligesing berubah dari desa yang sepi menjadi lautan manusia. Ribuan warga desa itu ditambah ribuan pendatang dari berbagai pelosok Purworejo berkumpul di desa kelahiran Pahlawan Nasional WR Supratman itu. Mereka berdesak-desakan di sekitar makam Kedono Kedini, leluhur warga Somongari, untuk menyaksikan upacara Jolenan atau Saparan yang digelar warga di Lereng perbukitan Munggang Kitiran, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Purworejo, sebuah ritual dua tahunan yang dilaksanakan secara turun temurun.

PURWOREJO, Kapolres Purworejo AKBP M Taslim Choirudin SIK MH menyesalkan tindakan dua anggota Polsek Bayanyang diduga melakukan penembakan terhadap Supri Handono, warga Desa Jrakah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, yang berakibat korban tewas. Kapolres juga menyatakan minta maaf kepada keluarga korban atas tindakan dua anak buahnya itu dan berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Selasa (28/2) siang kepada wartawan di Mapolres setempat.

Supri Handoko PURWOREJO ,  Supri Handoko (30) warga RT 02 RW 02 Desa Jrakah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, Minggu (26/2) tewas diduga akibat penembakan oleh oknum polisi anggota Polsek Bayan. Jenazah korban Senin (27/2) siang dimakamkan di pemakaman desa setempat. Menurut saksi mata, korban tewas di rumahnya akibat tertembus timah panas di bagian leher dan dada yang berasal dari pistol anggota Polsek Bayan yang sedang mencari pelaku pencurian. Hingga Senin siang belum diperoleh konfirmasi dari Polres  Purworejo mengenai kasus penembakan yang diduga melibatkan anggotanya itu.

PURWOREJO , Sebanyak 1.048 guru di Kabupaten Purworejo dinyatakan lulus sertifikasi pendidik kuota 2011. Sertifikat kelulusan secara simbolis diserahkan wakil ketua Rayon 38 Rohadi kepada Plh Sekda Kabupaten Purworejo Drs Pram Prasetyo Achmad MM, mewakili Bupati Purworejo, Sabtu 31/3, di gedung olah raga (GOR) WR Supratman. Selanjutnya sertifikat diserahkan kepada para guru yang dinyatakan lulus. Kelulusan kuota 2011 berarti menambah jumlah guru yang sudah lulus sertifikasi di Kabupaten Purworejo. Sampai saat ini jumah guru yang telah bersertifikasi mencapai 60% atau sekitar 5.000 orang, dari total guru yang ada.