Penghitungan Hasil Pilkada Purworejo 2010
DETIKPOS.net - Pemungutan suara yang berlangsung Sabtu (31/7) kemarin ternyata tidak cukup untuk mengantarkan rakyat Kabupaten Purworejo memiliki bupati dan wakil bupati baru periode 2010-2015. Dari hasil penghitungan cepat yang ditutup KPU hingga pukul 23.00 WIB, tidak ada satu pun pasangan calon yang berhasil memperoleh suara hingga 30 %. Dengan demikian, Pilkada Purworejo harus berlanjut ke putaran kedua.
Pasangan nomor 9 Daromi Irjas-Subhan (Darhan) yang diusung PAN, PPP, PPI, dan Partai Pelopor dan pasangan nomor 3 Mahsun Zain-Suhar (Mahar) yang diusung Partai Golkar harus kembali melanjutkan pertarungannya ke ronde II yang dijadwalkan KPU 26 September mendatang.
Kedua pasangan itu yang perolehan suaranya paling tinggi dibandingkan tujuh pasangan yang lain, sehingga memperoleh tiket ke putara II. Pasangan Darhan paling unggul dengan perolehan suara sebanyak 69.560 (19,18 %) disusul pasangan Mahar dengan perolehan 64.085 (17,67%).
Perolehan suara itu dari penghitungan total suara yang sudah masuk ke KPU sebanyak 362.624 dari keseluruhan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 633.806. Penghitungan suara itu sudah mencapai 95,05% dari keseluruhan tempat pemungutan suara yang berjumlah 1.565 di 16 kecamatan dan 494 desa/kelurahan.
Dari pantauan Suara Merdeka CyberNews, meskipun Daromi "dipermalukan" di kandangnya sendiri TPS 6 Baledono, kalah dari pasangan Angko-Sudiyo, tapi dia berhasil unggul memperoleh suara tertinggi di lima kecamatan. Yakni Pituruh, Butuh, Gebang, Bayan, dan Purwodadi.
Di lima kecamatan yang lain, Darhan berhasil menduduki peringkat kedua perolehan suara, meliputi Kecamatan Bruno, Bener, Loano, Ngombol, dan Kaligesing.
Sedangkan pasangan petahana atau incumbent, Mahar berhasil menguasai empat kecamatan, meliputi Kecamatan Banyuurip, Grabag, Kutoarjo, dan Bruno. Posisi kedua berhasil diraih pasangan Mahar di lima kecamatan, yaitu Bayan, Gebang, Butuh, Pituruh, dan Kemiri.
Pasangan nomor urut 8 Ponidjo-Yophi (Joyo) yang menempati urutan ketiga perolehan suanya sebanyak 55.473 (15,30%) hanya berhasil menang di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bagelan dan Kecamatan Ngombol.
Capaian yang sama diraih pasangan nomor urut 1 Akhmad Fauzi-Supeniwati (Fani). Pasangan yang memperoleh suara 45.164 (15,45%) ini hanya berhasil unggul di Kecamatan Loano dan Bener. Sedangkan pasangan nomor urut 6 Angko-Sudiyo berhasil menang di Kecamatan Purworejo dan pasangan nomor 2 Legiman-Hartono hanya menang di Kecamatan Kaligesing.
Selanjutnya, perolehan suara di urutan kelima di tempati pasangan nomor 4 Yuswantoro-Subeno (Yusub) sebanyak 43.450 (9,50%) dan seterusnya secara berurut pasangan nomor 2 Legiman-Hartono 34.090 (9,40%), pasangan nomor 6 Angko-Sudiyo 30.167 (8,32%), pasangan nomor 7 Yuniarso-Zaenal 19.540 (5,40%), dan di posisi paling buncit pasangan nomor 5 Ashal Badri-Fatkur Rejeki 10.053 (2,77%).
Ketua KPU Muslikin Madiani mengatakan, jika melihat hasil penghitungan suara sementara itu, maka Pilkada Purworejo 2010 berpotensi besar berlanjut ke putaran II. "Kepastiannya tentu menunggu hasil rekapitulasi resmi KPU," katanya.
Sementara itu, hasil penghitungan suara sementara itu menunjukkan adanya fenomena yang menarik untuk pasangan calon independen. Hasil perolehan suaranya ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah dukungan KTP/KK yang lolos verifikasi administrasi maupun faktual.
Dari tiga pasangan independen, perolehan suara Legiman-Hartono dan Angko-Sudiyo yang hampir mendekati jumlah dukungan yang lolos verifikasi. Dalam rekapitulasi, dukungan Legiman-Hartono sebanyak 35.357 dan perolehan suara sementaranya sebanyak 34.090.
Pasangan Angko-Sudiyo jumlah dukungan yang lolos verifikasi sebanyak 33.299 dan perolehan suara sementaranya sebanyak 30.167. Perolehan suara pasangan Ashal-Fatkur yang terlihat sangat jomplang. Dalam verifikasi dukungannya yang lolos 32.737, namun dalam penghitungan sementara pasangan ini hanya memperoleh 10.053 saja.
Pasangan nomor 9 Daromi Irjas-Subhan (Darhan) yang diusung PAN, PPP, PPI, dan Partai Pelopor dan pasangan nomor 3 Mahsun Zain-Suhar (Mahar) yang diusung Partai Golkar harus kembali melanjutkan pertarungannya ke ronde II yang dijadwalkan KPU 26 September mendatang.
Kedua pasangan itu yang perolehan suaranya paling tinggi dibandingkan tujuh pasangan yang lain, sehingga memperoleh tiket ke putara II. Pasangan Darhan paling unggul dengan perolehan suara sebanyak 69.560 (19,18 %) disusul pasangan Mahar dengan perolehan 64.085 (17,67%).
Perolehan suara itu dari penghitungan total suara yang sudah masuk ke KPU sebanyak 362.624 dari keseluruhan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 633.806. Penghitungan suara itu sudah mencapai 95,05% dari keseluruhan tempat pemungutan suara yang berjumlah 1.565 di 16 kecamatan dan 494 desa/kelurahan.
Dari pantauan Suara Merdeka CyberNews, meskipun Daromi "dipermalukan" di kandangnya sendiri TPS 6 Baledono, kalah dari pasangan Angko-Sudiyo, tapi dia berhasil unggul memperoleh suara tertinggi di lima kecamatan. Yakni Pituruh, Butuh, Gebang, Bayan, dan Purwodadi.
Di lima kecamatan yang lain, Darhan berhasil menduduki peringkat kedua perolehan suara, meliputi Kecamatan Bruno, Bener, Loano, Ngombol, dan Kaligesing.
Sedangkan pasangan petahana atau incumbent, Mahar berhasil menguasai empat kecamatan, meliputi Kecamatan Banyuurip, Grabag, Kutoarjo, dan Bruno. Posisi kedua berhasil diraih pasangan Mahar di lima kecamatan, yaitu Bayan, Gebang, Butuh, Pituruh, dan Kemiri.
Pasangan nomor urut 8 Ponidjo-Yophi (Joyo) yang menempati urutan ketiga perolehan suanya sebanyak 55.473 (15,30%) hanya berhasil menang di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bagelan dan Kecamatan Ngombol.
Capaian yang sama diraih pasangan nomor urut 1 Akhmad Fauzi-Supeniwati (Fani). Pasangan yang memperoleh suara 45.164 (15,45%) ini hanya berhasil unggul di Kecamatan Loano dan Bener. Sedangkan pasangan nomor urut 6 Angko-Sudiyo berhasil menang di Kecamatan Purworejo dan pasangan nomor 2 Legiman-Hartono hanya menang di Kecamatan Kaligesing.
Selanjutnya, perolehan suara di urutan kelima di tempati pasangan nomor 4 Yuswantoro-Subeno (Yusub) sebanyak 43.450 (9,50%) dan seterusnya secara berurut pasangan nomor 2 Legiman-Hartono 34.090 (9,40%), pasangan nomor 6 Angko-Sudiyo 30.167 (8,32%), pasangan nomor 7 Yuniarso-Zaenal 19.540 (5,40%), dan di posisi paling buncit pasangan nomor 5 Ashal Badri-Fatkur Rejeki 10.053 (2,77%).
Ketua KPU Muslikin Madiani mengatakan, jika melihat hasil penghitungan suara sementara itu, maka Pilkada Purworejo 2010 berpotensi besar berlanjut ke putaran II. "Kepastiannya tentu menunggu hasil rekapitulasi resmi KPU," katanya.
Sementara itu, hasil penghitungan suara sementara itu menunjukkan adanya fenomena yang menarik untuk pasangan calon independen. Hasil perolehan suaranya ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah dukungan KTP/KK yang lolos verifikasi administrasi maupun faktual.
Dari tiga pasangan independen, perolehan suara Legiman-Hartono dan Angko-Sudiyo yang hampir mendekati jumlah dukungan yang lolos verifikasi. Dalam rekapitulasi, dukungan Legiman-Hartono sebanyak 35.357 dan perolehan suara sementaranya sebanyak 34.090.
Pasangan Angko-Sudiyo jumlah dukungan yang lolos verifikasi sebanyak 33.299 dan perolehan suara sementaranya sebanyak 30.167. Perolehan suara pasangan Ashal-Fatkur yang terlihat sangat jomplang. Dalam verifikasi dukungannya yang lolos 32.737, namun dalam penghitungan sementara pasangan ini hanya memperoleh 10.053 saja.
Comments
Post a Comment